Semua orang yang berkecimpung di dunia musik, yang suka menyanyi ataupun pencipta lagu, pasti pernah terbesit dalam pikiran untuk merekam karyanya. Proses perekaman diera sekarang ini sudah sangat dimanjakan dengan murahnya kecanggihan teknologi, mulai dari yang hanya menggunakan smartphone, recoder portable, ataupun cukup laptop saja sudah menghasilkan audio dengan kualitas yang cukup bagus.

Jika tujuannya adalah untuk sekedar merekan dan menyimpan agar inspirasi tidak hilang, maka itu sudah cukup. Namun jika ingin mendapatkan hasil dengan kualitas audio yang bagus atau bahkan menyaingi kualitas rekaman studio mahal, maka akan membutuhkan peralatan yang mendukung dan biaya yang cukup besar.


Bagi pemula tentu banyak proses - proses yang harus dilalui untuk mendapatkan hasil audio yang bagus seperti proses tentang hardware yang cocok, mixing dan mastering dan sebagainya. Mungkin untuk proses mixing dan mastering perlu melalui tahap bertahun – tahun. Saat ini sangat banyak video tutorial dan artikel yang membahas tentang proses rekaman yang bagus. Recordings Expert adalah salah satunya, di website ini menyediakan banyak tutorial recording, mixing dan mastering, dan juga software DAW, dan plug in, VST, dan Samples.

Untuk membuat home recording sederhana ada berbagai kebutuhan uang perlu disiapkan. Walaupun sederhana jika digarap dengan sungguh – sungguh maka akan didapatkan hasil yang tidak kalah atau bahkan menyaingi hasil studio rekaman profesional.

Kebutuhan paling dasar untuk membuat atau menyiapkan peralatan home recording sederhana adalah

1.     Komputer atau Laptop


Ketika memulai sebuah studio rekaman dari awal, komputer / laptop merupakan pengeluaran awal dan mungkin merupakan pengeluaran terbesar anda.

Di era modern sekarang ini, hampir semua orang sudah memiliki komputer / laptop berbagai macam. Dan hampir semuanya sudah cukup cepat untuk setidaknya memulai studio rekaman ada sendiri.

Jadi pada awalnya, terlepas dari berapapun anggaran Anda, saya sarankan untuk menggunakan apa yang anda miliki untuk saat ini.
Dan anda dapat mengupgrade nantinya seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan kemampuan anda.

2.     Soundcard atau Audio Interface

Audio interface adalah alat paling dasar yang harus dimiliki. Pada dasarnya setiap komputer atau laptop sudah dilengkapi dengan sound card, namun kemampuan dan fiturnya terbatas sehingga hasilnya tidak akan sedetail dan sebagus audio interface yang memang khusus yang bisa merekam dengan sample rate 96kHz .

Anda bisa memilih soundcard yang tertanam untuk PC atau yang external atau disebut Audio Interface.
Anda dapat membeli Soundcard yang harganya terjangkau dan berkualitas bagus seperti Focusrite Scarlett 2i4, Steinberg C2, M-Audio, atau Behringer u-Phoria UMC202. Bagi Anda yang menggunakan Drum Virtual (Ezdrummer, Addictive drum, dll) Soundcard 2 chanel sudah cukup untuk keperluan home recording.

3.     Microphone Condenser

Dalam sebuah home recording microphone Condenser harus dimiliki, Kelebihannya adalah kita juga dapat merekam instrument lain dengan mic ini misalnya akustik gitar, mandolin, banjo, rebana, kajon dan sebagainya. Anda bisa membeli mic condenser Rode NT1A, mikrofon berdiafragma besar ini sangat bagus untuk home recording. Semua disesuaikan dengan budget Anda.

4.     Software DAW (Digital Audio Workstation)
Selain memiliki software secording Anda juga diharuskan untuk menguasai setiap software tersebut. Misalkan mana yang cocok untuk keperluan DAW reverb, compressor, EQ,saturation, effek-effek gitar dan lain-lain. Software yang dapat Anda gunakan seperti:

DAW bahasa gampangnya adalah tempat meletakan track-track yang di rekam dan kemudian di mixing sedemikian rupa. Untuk softwarenya sendiri anda bias menggunakan CUBASE STEINBERG (versi berapapun), Nuendo 4,5, Pro tools, Presonus Studio one, Mixcraft, Fl Studio.

Bagi Anda yang suka dengan music Hip-hop, Dj dan sebagainya cocok menggunakan fl studio. Dan jika anda perlu autotune atau mengatasi fals pada vocal bias menggunakan DAW Cubase karena disitu ada fitur untuk mengatur suara yang terdengar fals.

Selanjutnya untuk Mixing & mastering Anda dapat menggunakan software Softube ( Effek, reverb, compressor, EQ ), namun saya rekomendasikan untuk reverb kita dapat menggunakan Lexicon PCM. Untuk mastering Anda bias menggunakan Wavelab 6, 7 LE. Nah selain itu kita juga bisa mengkolaborasikan dengan vst – vst lainnya. Anda dapat mengunduh DAW dan VST di sini.

5.     Speaker Monitor

Untuk memonitoring lagu diperlukannya monitor berupa headphone atau speaker khusus monitor. Speaker monitor memiliki karakteristik yang natural tanpa ada pilihan trabel, middle atau bass. Jadi suara yang dikeluarkan apa adanya saja. Menurut saya monitor wajib Anda miliki. Monitor yang murah bisa menggunakan M-Audio AV40.

6.     Audio Mixer

Mixer adalah suatu bagian penting dari peralatan untuk studio home recording. Mixer menangani seluruh input Anda (seperti mikrofon, gitar, dan keyboard), memungkinkan Kita untuk menyesuaikan pengaturan setiap Input, dan rute output ke Audio Interface Kita dan ke komputer.

Fungsi dasar pada mixer yang murah biasanya akan cukup untuk kebutuhan home recording. Setidaknya, pastikan masing-masing saluran pada mixer mencakup penyesuaian untuk panning, volume, dan 3-band equaliser. Empat channel akan lebih dari cukup untuk home recording. Merek populer untuk mixer entry-level adalah Behringer, Alesis, dan Yamaha.

7.     Instrumen


Instrumen berupa gitar, bass, keyboard. Jika kita hanya ingin sekedar merekam live music saja, keyboard digital mungkin tidak diperlukan. Tujuan utama menggunakan keyboard untuk bermain instrumen synthesized dan sampel.

Jika kita berencana untuk menambahkan suara musik kita yang dihasilkan oleh software, kita akan memerlukan keyboard ini. Saran saya pakai merek keyboard cassio atau yamaha yang kualitasnya menurut saya pribadi sudah mumpuni.

8.     Stand Mic

Stand Microphone mungkin akan menjadi investasi paling sederhana namun berharga dari sebuah Home Recording Studio. Hal ini karena ketika kita melakukan rekaman vokal atau instrumen, kita membutuhkan spacing atau jarak yang tetap dan konsisten terhadap mic untuk mendapatkan hasil rekaman yang dinamis.

Coba bayangkan ketika sang vokalis harus memegang mic selama rekaman, selain sang vokalis tidak dapat berkonsentrasi penuh pada suaranya, terkadang jarak mic akan berubah dari awal take dan akhir. hal ini akan mempersulit anda nantinya pada saat proses mixing.

9.     Pop Filter

Walaupun terlihat sepele pop filter sangat berguna agar hasil rekaman tidak terdapat gangguan angin yang dikeluarkan dari vokalis, terutama saat membunyikan huruf “P” sehingga meletup letup dan menjadikan hasil rekaman kotor.

Dengan adanya pop filter antara mulut vocalis dengan microphone maka tidak akan ada suara – suara pop atau suara distorsi yang mengganggu.

Share To:

Unknown

Post A Comment:

0 comments so far,add yours